Senin, 01 Agustus 2011

Pengertian Manusia

Dalam Al-Qur’an ada tiga istilah kunci yang mengacu pada makna pokok : manusia yaitu Al-Basyar, Al –Insan dan An-Naas. Disamping itu terdapat istilah lainnya. Namun terpulang kepada tiga istilah tersebut. Istilah lain yang dimaksud adalah Unas, Insiy dan Ins, yang secara keseluruhan menunjukkan pada pengertian manusia sebagai suatu kelompok atau golongan.

Secara singkat istilah Al Basyar mengandung makna manusia yang dengan sifat-sifat biologis seperti makan, minum, seks, berjalan di pasar dari segi inilah maka dapat di sebut sebagai makhlik yang sebaik-baiknya, yakni berjalan tegak dan menggunakan tangan ketika makan.

Kemudian kata Al Insan disebut dalam Al-Qur’an dalam arti manusia dihubungkan dengan keistimewaannya sebagai khalifah atau pemikul amanah, serta dihubungkan pula dengan proses penciptaannya. Manusia sebagai pemikul amanah, didalamnay berarti dapart menemukan hukum-hukum alam, menguasainya, atau dalam istilah Al-Qur’an mengetahui nama-nama semua benda dan kemudian menggunakannya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa manusia adalah mahluk yang sanggup atau memiliki kemampuan rohani untuk menciptakan kebudayaan dan melaksanakan fungsunya sebagai khalifah dimuka bumi. Karena itu pula konsep Al Insan dalam Al Qur’an di hubungkan juga dengan konsep tanggung jawab. Maka kepadanya di wasiatkan agar berbuat baik, karena amalnya dicatat dengan cermat untuk diberi balasan sesuai dengan apa yang di kerjakannya karena itu insan menjadi musuh syaitan.

Adapun istilah kunci yang ketiga yaitu An Naas konsep ini mengacu kepada manusia sebagai makhluk sosial, dan inilah istilah manusia yang paling banyak disebutkan dalam Al-Qur’an.

Jika diperhatikan secara keseluruhan istilah-istilah diatas yakni basyar, insan dan An naas, maka dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki sifat biologis, psikologis dan sosial. Secara keseluruhan ayat-ayat Al-qur’an yang menyebutkan istilah-istilah tersebut betapa besarnya perhatian Al qur’an terhadap manusia, melebihi perhatiaannya terhadap makhluk lainnya/

Dengan kemampuan biologisnya manusia dapat mengembangkan keturunannya dan dengan kemampuan psikologisnya manusia dapat melakukan hubungan dengan Tuhan dengan kemampuan sosialnya, manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya dan dengan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar