Sabtu, 16 Juli 2011

legenda

Legenda Ular n’Daung

Legenda Ular n'DaungDahulu kala, di kaki sebuah gunung di daerah hiduplah seorang wanita tua dengan tiga orang anaknya. Mereka sangat miskin dan hidup hanya dari penjualan hasil kebunnya yang sangat sempit. Pada suatu hari perempuan tua itu sakit keras.
Orang pintar di desanya itu meramalkan bahwa wanita itu akan tetap sakit apabila tidak diberikan obat khusus. Obatnya adalah daun-daunan hutan yang dimasak dengan bara gaib dari puncak gunung.
Alangkah sedihnya keluarga tersebut demi mengetahui kenyataan itu. Persoalannya adalah bara dari puncak gunung itu konon dijaga oleh seekor . Menurut penduduk desa itu, ular tersebut akan memangsa siapa saja yang mencoba mendekati puncak gunung itu. more…

Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai zaman kejayaannya

Hayam WurukDyah adalah raja keempat Kerajaan yang memerintah tahun 1351-1389, bergelar Maharaja Sri Rajasanagara. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan mencapai zaman kejayaannya.
Silsilah Hayam Wuruk
Hayam Wuruk adalah putra pasangan Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Krtawardhana (Cakradhana). Ibunya adalah putri pendiri Majapahit, sedangkan ayahnya adalah raja bawahan di bergelar Bhre Tumapel.
Hayam Wuruk dilahirkan tahun 1334. Peristiwa kelahirannya diawali dengan gempa bumi di Pabanyu Pindah dan meletusnya Gunung Kelud. Pada tahun itu pula Gajah Mada mengucapkan .
more…

Cerita Nama Buleleng dan Singaraja

Cerita Buleleng dan SingarajaPada jaman dahulu di Pulau , hidup seorang raja yang bergelar Sri Bagening. Sang Raja memiliki banyak istri, dan istri terakhirnya bernama . Pasek berasal dari Desa Panji, dan masih keturunan Kyai Pasek Gobleng. Suatu waktu, Pasek mengandung. Oleh suaminya, ia dititipkan kepada Kyai Jelantik Bogol. Tak berapa lama, anaknya pun lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pasekan.  I Gede Pasekan mempunyai wibawa besar sehingga sangat dicintai dan dihormati oleh pemuka masyarakat maupun masyarakat biasa.

Legenda Si Lancang

Legenda Si LancangAlkisah tersebutlah sebuah ,di daerah pada zaman dahulu hiduplah dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin. Mereka berdua bekerja sebagai buruh tani.
Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau. Pada suatu hari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantau orang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka.
Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat Si Lancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus lumping dodak, kue kegemaran Si Lancang.
more…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar